5 Tanda Anak Anda Butuh Terapi Makan


5 Tanda Anak Anda Butuh Terapi Makan


Semua orang tua pasti menginginkan anaknya mau memakan makanan sehat apa saja yang disajikan di meja makan. Akan tetapi, harapan ini memang tidak mudah bagi sebagian orang tua dengan anak yang hanya mau memakan makanan tertentu saja. Sulit untuk mengetahui apakah balita Anda adalah anak yang hanya sekadar suka pilih-pilih makanan atau memang memiliki masalah makan.
Beberapa orang tua yang lelah dengan segala percobaan untuk membuat anaknya mau mencoba makanan baru, mungkin berujung dengan harapan semu, seperti, “Ah, nanti pasti ada waktunya kok, dia mau makan ini.” Harapan tersebut tentu tak salah. Akan tetapi, mengingat bahwa hal tersebut dapat berpengaruh terhadap kesehatan si kecil, maka orang tua perlu mewaspadai tanda-tanda balita butuh terapi makan.
Sebab, Pediatric Feeding Specialist sekaligus penulis buku Raising a Healthy, glad Eater, Melanie Potock, M.A., CCC-SLP., mengatakan, “1 dari 4 anak mengalami gangguan makan yang memerlukan intervensi dengan ahli patolgi bahasa, terapis wicara, maupun terapis okupasi.”
Nah, berikut ini adalah beberapa base menunjukkan bahwa kebiasaan makan anak Anda berubah dari pilih-pilih menjadi bermasalah menurut Melanie:

1. Tertekan saat Waktu Makan

Balita Anda nampak menunjukkan emosi negatif seperti sedih atau marah saat waktu makan tiba. Suasana akan lebih berantakan saat Anda mencoba membuat mereka mau makan. Saat suasana hati yang mereka tunjukkan melewati batas kenyamanan, itu bisa jadi bendera merah bahwa ada sesuatu yang salah.
“Balita yang menolak duduk saat makan, secara konsisten melempar makanan, enthralling, atau peralatan makan lain, dan menjadi kesal ketika dihadapkan dengan makanan baru, artinya sedang mencoba berkomunikasi bahwa makan itu tidak menyenangkan,” ujar Melanie.

2. Pertumbuhannya Tidak Sesuai

Terlepas dari upaya yang Anda lakukan untuk membuatnya mau makan, ada hal penting yang juga harus Anda amati, yakni pertumbuhannya. Sangat mudah bagi orang tua untuk terjebak melihat pertumbuhan anak dengan membandingkannya dengan anak lain.
Jangan salah kaprah, Ma! Menilai pertumbuhan anak tidak bisa semudah melihat dengan kasat mata bahwa, “kok, anakku lebih kurus atau lebih pendek daripada anak itu,” atau “oh, syukur anakku lebih besar dari anak itu.” Anda harus berpatokan pada growth chart. Bila anak Anda menunjukkan grafik pertumbuhan yang tidak sesuai dengan growth chart yang ideal, ia mungkin memang memiliki masalah makan.

3. Menerima Sedikit Varian Makanan

Anak-anak dengan masalah makan memiliki preferensi makanan yang sedikit. Misalnya saja sereal. Mereka hanya tidy makan sereal saja, bukan karbohidrat dari menu lain. Itu pun dengan satu merek saja dan dengan teknik presentasi tertentu. Misal, susunya harus setengah gelas—bila susunya terlalu banyak atau terlalu sedikit—mereka akan menolaknya. Artinya, mereka benar-benar kesulitan menerima sesuatu ‘di luar’ kebiasaan makan yang bisa mereka terima.

4. Sering Gagging

Gagging adalah memuntahkan kembali makanan atau lebih dikenal dengan istilah kelolodan. Gagging adalah refleks normal yang ditunjukkan balita saat baru belajar makanan solid. Ini juga masih sering terjadi ketika seorang anak melahap makanan yang baru dikenalnya. Mereka akan beradaptasi dan kemudian kembali memasukkannya ke dalam mulut dan mengunyah.
Bila anak Anda sering mengalami ini saat ada peningkatakan tekstur, kesulitan mengunyah dan menelan, maka Anda perlu berbicara dengan ahli untuk mendapatkan diagnosis.

5. Hanya Mau Susu atau Cairan

Beberapa orang tua masih beranggapan bahwa tidak masalah si kecil tidak begitu mau makan, yang penting dia mau minum susu. Ini bukan pandangan yang tepat, Ma. Memang benar bahwa susu adalah salah satu sumber energi lantaran berkalori tinggi. Akan tetapi, anak-anak tetap butuh asupan lain seperti lemak, protein, dan berbagai mineral dari makanan lain.
Anda patut waspada bila si kecil hanya mau minum susu atau cairan. Terlebih, bila ia belum juga bisa minum dari cangkir terbuka tanpa banyak tumpahan.
Baca juga:
3 Kategori Balita Ini Berisiko Jadi Picky Eater
5 Kebebasan yang Harus Dimiliki Anak-anak di Meja Makan
Ucapkan Ini Saat Menemani Anak Makan
10 Alasan Balita Tidak Mau Makan
Masalah Makan yang Bukan Masalah
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK

 

Terima kasih telah mengunjungi situs kami 5 Tanda Anak Anda Butuh Terapi Makan. Silahkan bagikan secara beretika.
Sincery Home Therapy
SRC: https://www.parenting.co.id/balita/5-tanda-anak-anda-butuh-terapi-makan

powered by Blogger News Poster

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Pilihan Terapi Cerebral Palsy pada Anak Balita | Popmama.com

Panduan Tentang Terapi Anak Terlambat Bicara

5 Tanda Anak Picky Eater Butuh Terapi Makan, Bunda Perlu Tahu